Jumat, 23 Juli 2010

Masjid Raya Sabilal Muhtadin

masjid Sabilal Muhtadin Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Masjid Kebanggaan BanjarmasinMasjid ini terletak di tengah Kota Banjarmasin. Nama ”Sabilal Muhtadin” merupakan nama penghargaan terhadap ulama besar Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary (1710-1812) yang selama hidupnya memperdalam dan mengembangkan Islam di Kerajaan Banjar.
Masjid Raya Sabilal Muhtadin dibangun di atas tanah seluas 100.000 meter persegi. Posisi masjid sekarang, pada zaman penjajahan Belan da dikenal dengan Fort Tatas atau Benteng Tatas,
Masjid ini adalah Masjid terbesar di Kota Banjarmasin yang juga menjadi kebanggaan warga kota ini. Bangunan masjid mulai dinding, lantai, menara dan turap plaza, keseluruhannya berla piskan marmer. Secara total masjid terbesar se-Kalimantan ini mampu menampung 15.000 ja maah. Di bagian dalam bangunan sebanyak 7.500 dan di halaman 7.500.
Masjid Raya Sabilal Muhtadin sering sekali menjadi pusat peringatan hari-hari besar Umat Islam seperti : Shalat Idul Fitri dan Idul Adha, Peringatan Isra Mi’raj, Peringatan Maulid Nabi, Peringatan Khataman Al – Qur’an dan lain lain. Di Komplek Mesjid ini juga dilengkapi dengan Sekolah Islam Sabilal Muhtadin.
Masjid Raya Sabilal Muhtadin yang mempunyai bentuk yang unik dengan kubahnya yang khas, sangat cocok untuk anda kunjungi ketika berkunjung ke Banjarmasin karena di komplek Mesjid ini juga terdapat Hutan Kota serta tidak jauh  dari Taman Maskot dan Siring Sungai Martapura.

Masjid Jami’ Banjarmasin

Masjid Jami Banjarmasin Masjid Jami BanjarmasinMasjid Jami’ Banjarmasin atau dikenal juga sebagai Masjid Jami’ Sungai Jingah adalah sebuah masjid bersejarah di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Mesjid berarsitektur joglo yang dibuat dengan bahan dasar kayu besi (ulin) ini dibangun di tahun 1777. Lokasi awal pembangunan masjid ialah di tepi Sungai Martapura, setelah masjid ini dipindahkan sekarang berada di Jalan Masjid kelurahan Antasan Kecil Timur,Kota Banjarmasin  pada tahun 1934.
Konon ceritanya di masa itu masyarakat Banjar kesulitan beribadah karena tidak ada mesjid yang cukup besar untuk menampung orang banyak. Pemerintah kolonial Belanda yang kehadirannya tidak disukai oleh masyarakat Banjar berusaha menggunakan kesempatan itu untuk mengambil hati orang Banjar. Mereka berniat menyumbangkan uang hasil pajak untuk pembangunan masjid. Kebetulan saat itu pendapatan pajak pemerintah Belanda dari hasil memeras rakyat Kalimantan  sedang berlimpah, terutama dari hasil hutan seperti karet dan damar. Namun masyarakat Banjar menolak mentah-mentah tawaran itu. Bagi orang Banjar yang beragama Islam adalah haram hukumnya menerima pemberian dari penjajah Belanda, apalagi untuk pembangunan masjid. Untuk mengatasi permasalahan tersebut mereka secara swadaya dan bergotong- membangun tempat ibadah tersebut. Tua-muda, laki-laki dan perempuan secara bahu-membahu mengumpulkan dana. Ada yang menyumbangkan tanah, perhiasan emas atau hasil pertanian, sehingga tidak lama kemudian di atas tanah seluas 2 hektar berdirilah sebuah mesjid yang indah dan megah sebagai tempat beribadah dan kegiatan sosial lainnya hingga sekarang

Kamis, 22 Juli 2010

Taman Maskot

Taman Maskot , Taman di jantung kota Banjarmasin

Taman maskot adalah salah satu objek wisata yang ada di Banjarmasin, sebuah taman yang terletak di pusat kota Banjarmasin, yang secara tidak langsung menjadi paru-paru kota Banjarmasin, selain dari taman yang ada di halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Kenapa saya sebut sebagai paru-paru kota nanti akan dijelaskan pada penjelasan berikutnya. Kemudian, taman maskot juga dijadikan sebagai sarana rekreasi keluarga dan sebagai tempat beristirahat.
Dinamakan taman maskot dikarenakan di dalam taman terdapat patung kera Bekantan (Nasalis larvacus) yang dijadikan sebagai maskot kebanggaan warga daerah Kalimantan Selatan. Selain itu, ada juga pohon Kasturi yang merupakan pohon khas yang ada di Kalimantan Selatan. Taman maskot dengan maskotnya yang khas telah menjadi salah satu identitas dari kota Banjarmasin, baik untuk urang Banjar sendiri maupun bagi orang dari daerah luar.
Taman maskot terletak di pusat Kota Banjarmasin, tepatnya di kawasan jalan H. Djok Mentaya. Taman ini berada tepat di sebelah Masjid Raya Sabilal Muhtadin yang berseberangan dengan sungai Martapura. Dinamai taman maskot karena ditaman tersebut terdapat patung kera bekantan (Nasalis larvacus), si kera berhidung panjang atau dikenal pula dengan sebutan monyet belanda (Walanda), serta pohon kasturi, yang dijadikan sebagai maskot daerah Kalimantan Selatan. Tetapi, untuk yang kedua tersebut (kasturi) tidak begitu dikenal orang.
Taman Maskot Banjarmasin Taman Maskot , Taman di jantung kota BanjarmasinApabila kita memasuki taman melalui pintu gerbang utama, kita akan disambut oleh patung kera bekantan sebesar tubuh orang dewasa yang tepat menghadap pintu gerbang. Kemudian kurang lebih berjarak 5 meter dibelakangnya terdapat juga sebuah tugu berbentuk segi empat dengan tinggi kurang lebih 300 cm, di atas tugu tersebut berdiri sebuah patung pohon yang pada cabang-cabangnya terdapat patung-patung kera yang seakan-akan sedang beraktivitas bergelantungan.
Di dalam taman, kita dapat menghirup udara bebas yang segar, karena banyak terdapat pepohonan yang berfungsi menyaring udara. Pepohonan tersebut diantaranya adalah beringin, kasturi, mangga, kelapa gaging, kelapa sawit dan lain-lain. Walaupun areanya tidak begitu luas, taman yang dulunya juga berfungsi sebagai kebun binatang ini juga dijadikan sebagai taman percontohan Kalimantan Selatan.
Pada bagian tengah taman terdapat dua buah payung dengan tempat duduknya yang unik, cocok sekali sebagai tempat beristirahat melepas lelah dan menikmati suasana sekitar taman yang asri. Kemudian dibagian lain terdapat pula semacam balai-balai yang juga berfungsi sebagai tempat beristirahat ataupun sebagai tempat untuk menikmati suasana taman. Di bagian pojok dalam taman, sebelah kanan dari pintu gerbang, terdapat rumah tanaman yang didalamnya banyak diisi pot-pot kecil berisi tanaman hias,seperti kaktus, lidah buaya dan berbagai jenis tanaman lain, kemudian dipojok dalam sebelah kirinya terdapat sebuah bangunan yang belum selesai dibangun, dilihat dari bentuknya, bangunan tersebut adalah sebuah warung. Dibagian belakang taman terdapat sungai yang alirannya berasal dari Sungai martapura dan terus mengalir ke sungai sekitar Mesjid Sabilal Muhtadin, menambah segar dan asri pemandangan yang ada. Di belakang tugu pohon maskot terdapat WC umum untuk pria dan wanita.
Di bagian lain taman, terdpaat pula kebun yang berada persis di sebelah kiri tugu maskot berhadapan dengan bangunan berbentuk warung tadi.tugu Taman Maskot , Taman di jantung kota Banjarmasin
Untuk memudahkan pengunjung dalam mengelilingi taman, taman maskot juga dilengkapi dengan jalan-jalan kecil beralaskan batako, dan sebagian dari jalan tersebut ada yang di pinggir-pinggirnya dihiasi oleh tamanan-tanaman bunga, sungguh enak dipandang mata. Pohon-pohon besar yang rindang dan teduh, semakin menambah nyaman taman ini untuk disinggahi barang sejenak.
Taman maskot biasanya ramai dikunjungi orang pada pagi hari, sekitar jam 06.00 – 08.00, terutama oleh muda mudi yang sedang berlari pagi ataupun yang hanya sekedar menikmati pemandangan yang ada. Terjadi setiap harinya, terlebih-lebih pada hari minggu. Kemudian sore harinya, taman tersebut dijadikan tempat nongkrong anak-anak muda, khususnya para breaker yang melakukan atraksi breakdance di halaman taman tersebut, biasanya mereka terdiri dari komunitas-komunitas yang jumlahnya kurang lebih ada 10 sampai 20 orang. Selain itu, taman maskot juga biasanya dijadikan tempat start dalam lomba jalan santai yang diadakan di kota Banjarmaisn.
Taman maskot adalah taman yang terletak di pusat kota Banjarmasin. Sebuah taman yang menonjolkan identitas kota tersebut, yaitu terdapatnya dua maskot Kalimantan Selatan, yakni kera Bekantan (Nasalis larvacus) dan pohon kasturi. Selain sebagai tempat sarana rekreasi, taman maskot juga berfungsi sebagai paru-paru kota, dan ikut memperindah kota Banjarmasin. Pepohonan yang rindang dan teduh di taman tersebut membuat taman terasa asri dan nyaman.
Di tengah kota Banjarmasin yang semakin lama semakin tidak mempunyai hutan, keberadaan sebuah taman yang asri dan nyaman sangatlah diperlukan. Untuk itu selayaknyalah apabila kita ikut serta menjaga taman-taman yang ada termasuk juga taman maskot, agar bermanfaat bagi kita semua.